
Menurut American Lung Association (ALA) nyala lilin terutama yang
beraroma wewangian dan nyalanya tahan lama akan menghamburkan partikel
timah, merkuri dan racun lainnya ke udara. Selanjutnya ALA mengingatkan
bahwa lilin-lilin yang beraroma eksotis biasanya mempunyai sumbu
berkilapan yang terbuat dari timah murni atau campuran yang mengandung
timah. Partikel timah yang sangat kecil akan melayang diudara dalam
kurun waktu yang lama hingga kemudian akhirnya menempel pada furniture
dan karpet yang terpapar untuk disentuh oleh anak-anak, orang dewasa ,
ataupun binatang peliharaan.
Jika terserap kedalam tubuh dalam jumlah
yang melebihi ambang batas emisi lilin-lilin tersebut dapat merusak
sistem syaraf, hati dan sistem peredaran darah, terutama pada anak-anak,
orang tua, dan pada orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Dampak lainnya lilin-lilin tersebut dapat menghasilkan jelaga berjumlah
banyak yang akan merusak furniture dan penghawaan ventilasi.
Dianne
Walsh Astry Direktur Eksekutif pada Health House Project, suatu badan
pemasyarakatan program pendidikan ALA mengatakan bahwa tanpa disadari,
lilin-lilin merupakan penyebab buruknya kualitas udara dalam ruangan.
Para pengguna atau konsumen sebaiknya membaca label yang tertera pada
produk lilin tersebut agar dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan
adanya zat tambahan pada lilin yang dapat membahayakan. Sebaiknya pula
hindarkan penempatan lilin pada daerah yang banyak angin, dimana angin
dapat lebih menebarkan jelaga dan racun ke udara.
sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/lilin-wangi-yang-berbahaya-bagi-kesehatan/